[Media] Paano Kumain ng Kulay

[Media] Paano Kumain ng Kulay

media1-4
Cover buku Paano Kumain ng Kulay
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Paano Kumain ng Kulay adalah sebuah judul buku dalam Bahasa Filipina. Secara harfiah judul tersebut dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Cara Makan Berwarna. Judul ini merupakan sebuah makna kiasan, yang tujuannya mengajarkan kepada anak-anak agar menyukai makanan sehat. Makanan sehat yang dimaksud di sini adalah makanan sehat yang penuh warna dari alam. Diyakini bahwa beragam warna makanan mewakili keragaman nutrisi yang terkandung di dalamnya. Dengan mengonsumsi pangan beragam, kita dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan ragam nutrisi untuk tubuh kita.

Buku ini diterbitkan oleh Adarna House dengan dukungan dari Geenpeace South East Asia – Philippines dan Me & My Veg Mouth pada tahun 2018. Buku ini adalah karya kolaboratif Mabi David, Karla Rey, dan Yas Doctor. Mabi adalah penulis puisi dalam buku ini. Karla membuat terjemahan dalam Bahasa Inggris. Yas yang membuat gambar-gambar ilustrasi buku ini.

Mabi David adalah seorang juru masak yang suka makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Ia mendirikan Me & My Veg Mouth bersama Karla untuk berbagi dengan berbagai komunitas pengetahuan mereka tentang memasak makanan lezat dan bergizi dari tumbuhan. Ia juga seorang penulis dan memiliki tiga buku puisi yang diterbitkan oleh High Chair. Karla Rey adalah seorang penulis dan juru masak nabati bersertifikat. Karla memiliki keahlian dan pengalaman dalam perencanaan, keberlanjutan, dan editorial majalah. Yas adalah ilustrator dan seniman lepas. Ia menyukai kentang, pisang raja, kacang polong, labu siam, dan wortel. Jika ada waktu, ia menanam di pekarangan.

media2-4
Pangan sehat dengan warna beragam – sangat penting untuk kesehatan
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Buku ini terdiri dari 32 halaman. Dua puluh enam halaman isinya bercerita tentang berbagai buah dan sayur aneka warna dilengkapi dengan ilustrasi yang indah dan puisi tentang jenis sayur atau buah tersebut. Buah dan sayur tersebut memiliki warna-warna tertentu seperti merah, hijau, kuning, oranye, dan ungu. Ada aneka sayuran hijau, terong dan ubi ungu, tomat dan semangka merah, nanas, jagung, pisang dan mangga kuning, bawang putih dan kelapa yang berwarna putih, wortel oranye dan banyak lagi.  Empat halaman sisanya adalah panduan untuk orang tua, guru atau pembaca tentang pesan utama buku ini.

 

media3-5
Isi buku dengan ilustrasi yang indah
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dalam penjelasan buku ini, kita dapat menemukan alasan mengapa kita perlu mengonsumsi makanan yang beraneka warna. Buku ini menjelaskan ada dua alasan. Pertama adalah alasan kesehatan, yaitu kita bisa mudah sakit apabila hanya mengonsumsi satu jenis warna makanan saja. Kedua adalah alasan lingkungan. Buku ini secara khusus memberikan catatan mengenai dampak dari pola konsumsi daging bagi kesehatan dan lingkungan, dan menganjurkan lebih banyak konsumsi sayur dan buah yang beragam untuk kesehatan manusia dan alam.

Mengonsumsi terlalu banyak daging akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes, serangan jantung dan kanker. Mengonsumsi sayuran organik dan berwarna warni lebih baik untuk tubuh. Setiap warna mewakili vitamin dan mineral yang berbeda. Semakin beragam warna makanan yang kita makan, semakin kaya nutrisi makanan tersebut. Berikut ini adalah khasiat yang terkandung di dalam warna-warna tersebut:

  • Hijau mengandung zat yang membersihkan darah dan menghilangkan racun.
  • Merah mengandung zat yang melancarkan peredaran darah.
  • Kuning mengandung zat yang melawan peradangan.
  • Putih mengandung zat yang meningkatkan imunitas.
  • Oranye mengandung zat yang melawan infeksi dan mendukung sistem imunitas tubuh.
  • Ungu mengandung banyak antioksidan yang baik untuk jantung dan melawan infeksi.

Buku ini juga menjelaskan dampak lingkungan dari konsumsi daging, yaitu: perubahan tata guna lahan dari hutan untuk peternakan, baik untuk babi, sapi maupun unggas. Setiap tahun, akan ada lebih banyak binatang yang akan dipotong. Prosesnya akan membutuhkan banyak air, sementara banyak komunitas masih kekurangan akses terhadap air bersih. Peternakan ini juga menghasilkan kotoran ternak yang menghasilkan gas metana, yang berkontribusi pada perubahan iklim. Selain itu kotoran ternak tersebut mencemari air dan hanyut sampai ke laut lepas. Semua ini secara kolektif berkontribusi pada persoalan lingkungan global yang dihadapi saat ini.

media4-4

Lalu bagaimana saran buku ini untuk penyelesaian persoalan tersebut? Buku ini menyarankan agar kita mengonsumsi lebih banyak warna makanan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengajak anak-anak mengonsumsi beragam warna makanan.

  1. Buatlah beragam permainan sensoris untuk memperkenalkan ragam warna makanan. Perkenalkan makanan dengan menggunakan berbagai indera.
  2. Ajaklah anak berbelanja dan memilih makanan yang mereka sukai warnanya.
  3. Libatkanlah anak-anak dalam proses pengolahan pangan/memasak. Anak-anak akan tergerak untuk mengonsumsi sesuatu yang mereka terlibat di dalam proses persiapannya.
  4. Alokasikan satu atau dua hari tanpa daging dalam setiap minggu. Misalnya Senin tanpa daging, Tahu Selasa, Sabtu Sayuran dll.
  5. Gantikan daging dengan protein nabati misalnya dengan kacang-kacangan, tahu, daging buah kelapa dll.
  6. Ikutlah dalam acara makan anak dan tunjukkan asyiknya makan buah dan sayur.
  7. Kurangi konsumsi pangan olahan dalam kaleng dan pangan yang mengandung banyak sodium dan gula.
  8. Pelajari resep-resep makanan sehat dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.

Buku ini sangat menarik dan baik untuk pendidikan dan kampanye pangan sehat khususnya untuk anak-anak. Melalui buku-buku edukasi tentang pangan yang sehat yang menarik seperti ini, anak dapat mengenal jenis-jenis makanan dan manfaatnya. Informasi dan ilustrasi yang menarik akan menarik minat anak-anak untuk membacanya. Jika sejak kecil anak-anak telah diperkenalkan dengan pangan sehat, diharapkan mereka akan terbiasa menjalankan pola konsumsi pangan yang sehat ketika sudah dewasa nanti. Penjelasan lebih detail untuk orang tua, guru, dan kakak yang membacakan buku ini sangat berguna untuk menambahkan informasi yang berguna dan mendukung kebiasaan makan sehat anak.

Buku ini dapat menjadi inspirasi untuk penerbitan buku-buku serupa di Indonesia. Keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya dan kekayaan ragam budaya kuliner yang luar biasa sudah selayaknya diperkenalkan pada anak-anak sejak kecil. Selain mendukung pola hidup sehat, kebiasaan makan beragam ini dapat mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan budaya pangan di negeri ini.

***

Any Sulistyowati

Any Sulistyowati

Any Sulistyowati adalah trainer dan fasilitator di Perkumpulan Kuncup Padang Ilalang. Peran utama yang sedang dijalani saat ini adalah: (1) memfasilitasi komunitas/ organisasi/ kelompok untuk membuat visi bersama dan perencanaan untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan, (2) menuliskan inisiatif-inisiatif untuk membangun dunia yang lebih berkelanjutan, (3) membangun pusat belajar (Rumah KAIL) untuk memfasilitasi proses berbagi dan belajar antar individu dan organisasi.

Related Posts

[Media] Menerawang Masa Depan Pertanian dari Struktur Ekonomi Politik Pangan dan Eksplorasi Ruang Kolaborasi

[Media] Menerawang Masa Depan Pertanian dari Struktur Ekonomi Politik Pangan dan Eksplorasi Ruang Kolaborasi

[Media] Menghasilkan dan Mengolah Pangan Sendiri

[Media] Menghasilkan dan Mengolah Pangan Sendiri

[Media] Menelusuri Jejaring Keterhubungan: Sebuah Refleksi dari Workshop ‘Work that Reconnects’

[Media] Menelusuri Jejaring Keterhubungan: Sebuah Refleksi dari Workshop ‘Work that Reconnects’

[Media] Berkebun Gembira: Belajar dari Alam  

[Media] Berkebun Gembira: Belajar dari Alam  

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

edisi

Terbaru

Rubrik

Recent Comments

STATISTIK

Online User: 1
Today’s Visitors: 78
Total Visitors: 59783

Visitors are unique visitors