![[Media] Cara Berpikir Sistem untuk Transformasi Masyarakat](https://proaktif.kail.or.id/wp-content/uploads/2022/10/media-01-4170124.png)
[Media] Cara Berpikir Sistem untuk Transformasi Masyarakat
Sejak tahun 2002, secara berkala KAIL menyelenggarakan pelatihan Cara Berpikir Sistem (CBS). Pelatihan ini diikuti oleh para mahasiswa, pegiat sosial dan para relawan yang ingin meningkatkan efektivitasnya sebagai agen perubahan. Sampai saat ini, kebanyakan peserta berasal dari Kota Bandung. Berdasarkan pengalaman puluhan kali membawakan pelatihan CBS, akhirnya KAIL menyusun sebuah paket pelatihan standar satu hari untuk memperkenalkan CBS sebagai alat untuk merancang perubahan di masyarakat.
Di dalam pelatihan satu hari ini peserta mendapatkan materi-materi sebagai berikut. Pertama-tama peserta diperkenalkan dengan apa itu sistem dan CBS. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terhubung berdasarkan aturan tertentu di lokasi dan waktu tertentu sehingga membentuk perilaku tertentu. CBS adalah cara untuk memahami dan menangani sistem kompleks. Setelah itu peserta mendapatkan wawasan tentang pentingnya CBS, yaitu membantu kita untuk: (1) melihat keseluruhan, bukan hanya bagian-bagiannya, (2) memperluas perspektif waktu dan mengenali pola, (3) mengenali dampak-dampak yang tidak diinginkan, (4) mengantisipasi solusi yang hanya berlaku dalam jangka pendek, tetapi menimbulkan masalah dalam jangka panjang, dan (5) menemukan leverage points, atau hal-hal yang strategis untuk diintervensi ketika kita ingin melakukan perubahan dalam sistem.
Untuk melatih keterampilan tersebut, peserta diajak untuk mempraktekkan secara langsung tahapan-tahapan penerapan CBS, yaitu: (1) merumuskan indikator, (2) menggambarkan pola kecenderungan kejadian dengan grafik Behaviour Over Time (BOT), (3) memahami struktur sistem dengan Causal Loop Diagram (CLD), dan mencari leverage points. Tahapan-tahapan ini dibutuhkan untuk membawa peserta makin mendalami sistem yang dianalisis.

Untuk mempermudah peserta memahami CBS, KAIL menggunakan berbagai pendekatan di dalam proses pembelajaran. Selain ceramah dari para narasumber, KAIL juga menggunakan berbagai pendekatan lainnya seperti tanya jawab, penggunaan gambar dan kartun, simulasi, berbagai permainan untuk memahami konsep abstrak, dan kerja kelompok untuk praktek langsung.

Para peserta dapat membawa kasus masing-masing untuk dibahas bersama di dalam kelompok. Setiap kelompok akan mendapatkan satu mentor yang akan memandu proses belajar dan memastikan setiap peserta di dalam kelompok memahami setiap tahapan yang diajarkan. Mentor juga merangkap sebagai fasilitator diskusi kelompok.

Pelatihan ini dibawakan oleh para trainer dan fasilitator KAIL yang telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi trainer dan fasilitator. Mereka berperan untuk membantu peserta satu per satu agar dapat memahami CBS tahap demi tahap dan dapat menerapkannya setelah pelatihan.
Sejak pandemi COVID-19, KAIL juga mengembangkan pelatihan ini dalam format online. Berbeda dengan pelatihan offline yang dilaksanakan dalam satu hari penuh, pelatihan online ini lebih fleksibel pelaksanaannya. Para peserta dapat memilih pelatihan 2 kali setengah hari, atau 4 kali dua jam yang pelaksanaannya dapat dilakukan dalam hari-hari yang berurutan, atau minggu-minggu yang berurutan atau sesuai kesediaan waktu peserta dan tim fasilitator. Masing-masing pilihan ada kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Peserta dapat memilih mana yang paling cocok untuk kondisi masing-masing.
Selain pelatihan reguler, pelatihan ini juga dapat diberikan untuk grup tertentu secara khusus. Tim fasilitator KAIL dapat diundang oleh kelompok tertentu untuk memfasilitasi proses perencanaan kegiatan dengan menggunakan CBS. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk proses ini akan tergantung dari jumlah peserta, kompleksitas isu yang dibahas serta pengalaman peserta dalam menggunakan CBS. Pelatihan ini dapat dilakukan sekali saja, atau secara berkala dan terintegrasi dalam program aksi – refleksi grup tersebut.
Pelatihan CBS KAIL juga dapat diberikan sebagai bagian dari kurikulum pelatihan yang lebih besar, misalnya dalam konteks pelatihan kepemimpinan untuk pembangunan berkelanjutan, pelatihan pengorganisasian masyarakat atau proses penguatan organisasi. Dalam pelatihan-pelatihan seperti ini, sebaiknya materi CBS diberikan di awal, karena merupakan dasar dari cara berpikir dan membantu peserta untuk memahami materi-materi lainnya dengan lebih kritis.
Meskipun manfaat CBS sudah dapat terasa ketika peserta mengikuti pelatihan, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, proses penguasaan CBS memerlukan waktu untuk benar-benar paham dan dapat menerapkannya dalam konteks masing-masing. Kedua, proses membangun keahlian CBS membutuhkan ketekunan dalam berlatih dan menerapkannya. Ketiga, dengan CBS kita akan melihat kompleksitas persoalan secara terang benderang dan hal ini bisa jadi menakutkan atau menimbulkan tekanan tersendiri.
Untuk itu, di dalam berlatih menerapkan CBS, peserta diharapkan memiliki teman belajar atau teman praktek bersama. Keberadaan teman akan sangat bermanfaat untuk mendukung proses belajar karena (1) teman dapat membantu kita bersikap kritis terhadap pandangan kita dan membantu merumuskan pendapat kita dengan lebih jernih, (2) teman dapat mendukung dan memberikan semangat saat kita mengalami kesulitan atau putus asa, (3) adanya teman membuat kita merasa tidak sendirian di dalam perjuangan.

Apabila kita sudah cukup menguasai CBS dasar, kita dapat memperdalam pengetahuan kita tentang CBS. Beberapa materi untuk pendalaman di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, kita dapat memperdalam tentang leverage points. Dalam pelatihan dasar, kita hanya belajar 3 jenis leverage points. Dalam pelatihan CBS lanjut kita dapat mengenal berbagai jenis leverage points lainnya yang lebih strategis dan radikal untuk membuat perubahan. Kedua, kita dapat memperdalam tentang Systems Archetypes. Systems Archetypes adalah pola-pola berulang kombinasi struktur sistem yang sering menimbulkan masalah atau dapat dimanfaatkan untuk merancang perubahan sistem. Mengenali systems archetypes dapat membantu kita untuk menganalisis sistem dengan cepat dan menentukan langkah-langkah intervensi yang sesuai dengan tujuan kita.
Demikianlah sekilas pengantar tentang pelatihan CBS Kail. Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan menghubungi kami melalui kail.informasi@gmail.com.
No Comment