![[Opini] Superposisi Masa: Sebuah Puisi Reflektif](https://proaktif.kail.or.id/wp-content/uploads/2024/06/Opini2-9140403-800x600.jpg)
[Opini] Superposisi Masa: Sebuah Puisi Reflektif
Dalam superposisi masa, aku merenung dan merangkai.
Kenangan yang bersemayam dan imaji yang diangankan.
Setiap langkah, setiap helaan nafas,
Merentang jembatan antar masa yang berbeda.
Masa lalu, membingkai cerita dan kebijaksanaan,
Menyimpan cetak biru yang terukir dalam bintang.
Masa depan, sebuah puisi tanpa kata,
Mewujud sebagai kerinduan yang terpendam dalam rasa.
Di antara keduanya, aku berjalan,
Menyusuri lorong waktu yang tak berbatas.
Hidup adalah perjalanan antara irisan masa,
dengan segala kompleksitas yang tak terungkap.
Dalam superposisi masa, aku adalah ketidakpastian,
yang menanti pertemuan dalam keheningan.
Dalam superposisi masa, aku menjadi penentu takdir kehidupan,
dalam setiap pilihan dan tindakan.
Aku adalah sintesa dari para pendahuluku,
Terwaris dalam jiwa, terpatri dalam raga.
Aku adalah analisa dari para penerusku,
Yang menyambung harapan dari masa ke masa.
Dalam superposisi masa, aku adalah titik temu,
Antara yang telah ada dan yang akan tercipta.
Dalam superposisi masa, aku menemukan jati diri,
Mengalir dalam kehidupan, menuju kesatuan yang abadi.

No Comment