[Editorial] Nature Healing

[Editorial] Nature Healing

Hai, Para Pembaca Budiman.

 

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kehidupan kepada kita hingga saat ini. Semoga Pembaca terkasih senantiasa dalam keadaan sehat serta bersemangat menyambut tahun 2022 dengan pengharapan.

 

Sejak covid-19 merebak dan menjadi pandemi pada tahun 2020, peradaban kita bagaikan mendapat hantaman keras yang menjatuhkan, baik fisik maupun psikis. Lalu di tahun 2021, kita pun mulai beradaptasi dan kita mulai mampu hidup berdampingan dengan COVID-19, membangun sebuah kebiasaan baru. Tahun 2021 ini, maka rasanya tepat kami mempersembahkan tema healing (pemulihan) karena kita bersama-sama memulihkan diri dari segala keterpurukan hidup, baik yang memang disebabkan oleh COVID-19 maupun sebab lainnya. Setelah membuka edisi perdana tahun 2021 dengan self healing dan dilanjutkan dengan community healing, edisi Desember kami mengangkat tema nature healing.

 

Ketika negara-negara di dunia melakukan lockdown sebagai respon penanganan atas COVID-19, ada yang mengatakan inilah salah satu cara alam memulihkan dirinya dari berbagai kerusakan yang timbul. Sementara, kita pun seperti diajak merenungkan kembali relasi dengan alam, apakah ini menyadarkan kita bagaimana alam akan menjaga kita karena kita juga menjaga alam?

 

Berikut ini rubrik-rubrik khas Proaktif Online edisi Desember 2021 persembahan kami untuk Anda.

 

Rubrik PIKIR mengajak kita melihat kembali hubungan resiprokal antara alam dengan manusia. Alam menyediakan bagi kita berbagai macam hal untuk kelangsungan hidup kita dan kita, manusia, tidak sepantasnya berpikir “menaklukkan alam”, melainkan menjaganya. Mungkin saja, ada manusia yang lupa bahwa kita hidup di dalam alam. Navita Kristi Astuti mengingatkan kita, bahwa jika kita jaga alam, maka alam pun (men)jaga kita.

 

Rubrik MASALAH KITA mengangkat tentang persoalan yang dihadapi sekarang dalam konteks evolusi perkembangan mental. Maria Dian Nurani menjelaskan ada tiga fase perkembangan yaitu (1) kebangkitan intuisi, (2) kebangkitan intensi, dan (3) kebangkitan identitas. Dalam fase ketiga, benih-benih kehidupan yang akan memulihkan bumi dan kehidupan di dalamnya menjadi satu kesatuan yang Ilahi.

 

Rubrik OPINI mengajak kita belajar dari kehidupan petani di Gunung Kidul yang terkenal sebagai daerah yang keras, tidak mudah untuk menumbuhkan tanaman pangan di sana. Situasi demikian telah mengajarkan masyarakat di sana untuk mengembangkan suatu strategi yang memungkinkan mereka, tidak hanya sekedar bertahan hidup, tapi juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk tidak bergantung pada satu jenis tanaman pangan saja. Mengembangkan pola makan dengan berbagai jenis sumber karbohidrat lokal bisa memiliki dampak yang tidak kecil, tidak hanya bagi diri kita sendiri, melainkan juga alam lingkungan hidup ini. Diah Widuretno memberikan pembelajaran berharga melalui rubrik OPINI.

 

Rubrik PROFIL mengangkat Masterplan Desa sebagai sebuah organisasi yang membantu desa-desa untuk merancang masa depannya. Sebagai contoh, yang diangkat adalah proses pemulihan Dusun Serut yang hancur akibat bencana gempa bumi di Jogja menjadi sebuah dusun berkelanjutan dengan kualitas hidup yang jauh lebih baik dengan mengintegrasikan pengembangan ekonomi, sosial dan keberlanjutan alam.

 

Rubrik MEDIA mengulas sebuah buku berjudul Generasi Terakhir milik Fachruddin M. Mangunjaya yang memberikan sebuah perspektif tentang keterkaitan agama Islam dengan aktivisme lingkungan. Bahwa umat muslim juga mempunyai tanggung jawab untuk mengelola alam, tidak hanya sekedar mengambil, tapi juga merawatnya bagi seluruh umat manusia lainnya. Rio Kornel memberikan ulasan yang cukup bagi kita untuk memilih buku tersebut sebagai referensi bacaan yang bermanfaat.

 

Rubrik JALAN-JALAN memperkenalkan kita pada Kebun Patra, berlokasi di Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Kebun Patra bagaikan sebuah bibit visi dan harapan tentang keberlanjutan yang dirawat serta diwujudnyatakan dengan menerapkan prinsip permakultur. Melalui inisiatif ini, KAIL dan YPBB mengambil porsi lebih dalam partisipasi pemulihan bumi. Any Sulistyowati membawa Anda menjelajahi Kebun Patra yang masih sedang bertumbuh di tanah Pasundan.

 

Rubrik TIPS oleh Levianti menawarkan sebuah pandangan tentang teknik bernafas yang dapat membuat kualitas hidup kita meningkat. Aktivitas yang sederhana ini, bila kita lakukan secara sadar dan dengan penghayatan, mungkin saja menghindarkan kita dari berobat ke dokter atau rumah sakit. Tidur yang (mungkin) akhir-akhir ini terasa tidak cukup, bisa diatasi dengan melakukan teknik ini. Lagipula, tidak rugi toh untuk sekedar bernafas?

 

Rubrik RUMAH KAIL kali ini membawa kita ke sudut yang lain, yakni keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati yang terbentuk merupakan hasil dari proses (yang masih berlangsung) menanam berbagai tanaman lokal yang tumbuh di Kampung Cigarukgak. Awalnya banyak tanaman lokal yang terasa begitu asing karena memang selama ini tidak pernah menjumpainya. Banyak tanaman dari luar negeri yang justru lebih familiar bagi kita karena tersedia di pasaran. Padahal manfaat yang didapatkan sama saja, atau malah lebih baik, bila kita mengkonsumsi tanaman lokal. Any Sulistyowati menyajikan hasil Kebun KAIL yang sayang untuk Anda lewatkan.

 

Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penulis yang telah menyumbangkan tulisannya. Terlebih karena kami tahu bahwa meluangkan waktu untuk menulis di tengah segala kesibukan dan target-target pekerjaan akhir tahun bukanlah hal yang mudah. Tulisan-tulisan ini adalah hadiah akhir tahun yang indah bagi para pembaca dan juga untuk pemulihan bumi dan makhluk-makhluk di dalamnya.

 

Kami berharap Anda menemukan manfaat dan wawasan bertambah luas dari rubrik-rubrik yang tersaji pada Proaktif Online edisi Desember 2021. Semoga Anda tetap setia mengikuti Proaktif Online edisi berikutnya. Jika Anda mendapatkan manfaat dari artikel-artikel tersebut, silakan membagikannya kepada mereka yang mungkin mendapatkan manfaat juga.

 

Mari kita tutup tahun 2021 dengan penuh rasa syukur dan menyambut tahun 2022 dengan penuh suka cita. Selamat tahun baru!

 

Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/6csuZQ9oZcI

 

 

editor

editor

Related Posts

[Editorial] Pangan Lokal Adil dan Lestari

[Editorial] Pangan Lokal Adil dan Lestari

[Editorial]  Edisi 38 – Agustus 2024

[Editorial] Edisi 38 – Agustus 2024

[Editorial] Generasi Muda dan Tantangan di Masa Depan

[Editorial] Generasi Muda dan Tantangan di Masa Depan

[Editorial] Belajar Bersama Alam dan Komunitas

[Editorial] Belajar Bersama Alam dan Komunitas

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

edisi

Terbaru

Rubrik

Recent Comments

STATISTIK

Online User: 0
Today’s Visitors: 75
Total Visitors: 59702

Visitors are unique visitors