![[Opini] Self-Healing: Behind the Scenes](https://proaktif.kail.or.id/wp-content/uploads/2021/04/Selfhealing3-1766159-800x600.png)
[Opini] Self-Healing: Behind the Scenes
Self-healing adalah penyembuhan diri oleh diri sendiri, tanpa melibatkan orang lain. Bisa menggunakan pernapasan, keheningan, gerak, sentuhan atau pijatan, sampai mantra dan afirmasi, serta musik dan lagu. Self-healing bisa terjadi karena diyakini manusia adalah satu unit lengkap yang terdiri dari badan, batin, dan energi. Ketika batin sembuh, maka badan akan sehat.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Manusia bukan hanya terdiri dari tubuh fisik. Ada tubuh energi. Keduanya saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pernahkah merasakan sakit tetapi dokter tidak menemukan ada yang salah secara medis? Itu karena sebelum bermanifestasi di tubuh fisik, sakit terjadi di tubuh energi terlebih dahulu. Orang awam mengenal tubuh energi ini sebagai aura.
Orang sehat memiliki aura yang besar, balanced, kuat dan bersih. Bersih dari energi kotor dan berpenyakit. Bersih dari pikiran negatif, emosi negatif, trauma psikis dan karakter negatif. Bersih dari kontaminasi dan polusi psikis yang terpancar dari tempat-tempat yang mengandung energi negatif (seperti tempat pembuangan sampah, tempat penyiksaan, bar, dll). Bersih dari energi negatif yang dikirimkan oleh orang lain. Bersih dari energi yang berasal dari makluk-makluk lain.
Terlalu banyak energi negatif pada tubuh energi bukan hanya membuat tubuh fisik tidak sehat. Batin juga menjadi tidak sehat. Hubungan dengan orang lain juga menjadi tidak sehat. Hubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa juga menjadi tidak sehat. Begitu juga kondisi finansial menjadi tidak sehat.
Pada saat self-healing, ketika kita duduk dalam hening dan berfokus pada pernapasan, energi prana yang masuk ke dalam tubuh meningkat. Begitu juga ketika fokus diberikan pada cakra tertentu pada tubuh. Itulah mengapa being mindful penting. Bernapas dengan penuh kesadaran dapat menyerap lebih banyak oksigen dan energi prana dibandingkan bernapas biasa.
Energi prana adalah energi kehidupan. Manusia menggunakan energi bukan hanya dari makanan dan udara, tetapi juga dari energi prana. Energi prana ada di udara, di pohon, di sinar matahari, dan di bumi. Beda kan kalau kita berada di luar ruangan, di bawah pohon, dan berjalan di rerumputan tanpa alas kaki? Terasa lebih berenergi dan segar? Itu karena kamu berada dekat dengan sumber energi prana sehingga lebih banyak energi prana masuk ke dalam tubuhmu. Satu lagi adalah energi prana dari Ilahi. Energi ini biasanya masuk ketika kita membuka hubungan dengan Yang Maha Kuasa.
Energi prana masuk ke dalam tubuh melalui “jendela-jendela” yang disebut cakra. Berdasarkan ukuran dan fungsinya, ada cakra mayor, minor, dan mini. Pada umumnya dikenal 7 cakra mayor (kecuali Pranic Healing mengenal 11 cakra mayor) yang terletak mulai dari puncak kepala sampai ujung bawah tulang belakang. Cakra mini dikenal dalam akupunktur. Titik-titik tempat peletakan jarum akupunktur pada tubuh itulah yang merupakan cakra mini.

Hening sambil memfokuskan perhatian pada cakra tertentu, akan mengaktifkan cakra tersebut. Cakra yang aktif akan mampu dengan baik menjalankan fungsinya membuang energi negatif atau energi berpenyakit dari aura, dan menggantinya dengan energi prana positif dari luar.
Setiap cakra memiliki fungsi yang terkait dengan organ, hormon dan emosi tertentu. Misalnya cakra tenggorokan mempengaruhi tenggorokan, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid dan sistem kelenjar getah bening, serta kemampuan mental konkret dan kreativitas tinggi. Dengan mengaktifkan cakra tenggorokan, diharapkan penyakit gondok, tenggorokan, asma dll sembuh dan kreativitas meningkat.
Gerakan atau pose tertentu dalam self-healing bermanfaat untuk mengaktifkan cakra yang terkait dengan bagian tubuh yang digerakkan. Sentuhan dan pijatan biasanya diberikan pada cakra minor, seperti cakra telapak tangan, untuk mengaktifkannya. Sementara mantra dan afirmasi membuka kesadaran lebih dalam, membuat energi prana dapat terserap lebih banyak.
Musik dan lagu mempengaruhi keaktifan cakra, karena emosi yang terkandung dalam lirik dan nada dapat mempengaruhi cakra-cakra yang terkait. Coba nyanyikan Lagu Indonesia Raya di pagi hari, maka sepanjang hari kita akan merasa energized dan tingkat keberuntungan meningkat. Itu karena lirik lagu ini mempengaruhi cakra dasar (terkait dengan pertahanan hidup dan keberuntungan), cakra solar plexus (terkait dengan keberanian dan semangat), cakra jantung (terkait cinta kasih) dan cakra mahkota (terkait cinta dan energi Ilahi).
Tidaklah mengherankan, membersihkan aura pada gilirannya dapat menyehatkan badan, membersihkan batin, menyehatkan hubungan dengan orang lain dan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, serta menyehatkan kondisi finansial.

Kemampuan self-healing seseorang dipengaruhi oleh kemampuannya untuk ‘melacak’ keberadaan energi negatif atau energi berpenyakit, tingkat keaktifan cakra, serta level energi di aura, cakra, dan organ tubuhnya. Setelah itu dipengaruhi oleh kemampuannya untuk mengaktifkan cakra, menghilangkan energi negatif atau berpenyakit, serta menggantinya dengan energi prana positif yang bersih.
——-
No Comment